Friday, July 13, 2012

Kirpay

Aduh..
Aw.. 
Aaaaaaa

Semua teriakan itu bersumber dari gue. Akhirnya setelah lama menjalani liburan yang krik krik banget di kosan, hari ini gue mencoba sesuatu yang baru. Sesudah solat subuh gue gak lanjutin tidur lagi, karena jam 6-nya gue ada janji sama temen-temen buat goes ke Bumi Perkemahan Kiara Payung di Jatinangor atau yang lebih kece di singkat 'kirpay'.

Gue udah ready banget buat sepedaan pagi ini. Tapi ya emang dasar tukang ngaret, 2 temen gue yang lainnya malah datengnya baru jam set7. Yasudalah, berbekal air mineral, kita jalan kaki ke tempat rental sepeda yang ga begitu jauh dari kosan gue. Yup sip, karena semalam gue udah booking sepedanya, ya udah aja tinggal ambil dan caau.

Pertama-tama kita ngelewatin jalan raya dulu ya 5 menit saja lah. Lalu, sampailah pada tanjakan yang nanjak terus sampai ke gerbang baru Unpad. Disitu gue udah ngos-ngosan banget, gak kuat. Akhirnya istirahat dulu, minum. Lanjut lagi menuju ke gerbang kirpaynya. Tinggal beberapa menit lagi sampai gerbang gue udah gak kuat banget dan berhenti di pinggir jalan. Ya maklum ye bo', jarang olah raga gitu deh cyiin  :P . Rasanya complicated banget, pusing, mual,sakit perut,capek,panas,lemes. Disaat itulah gue galau antara akan melanjutkan perjalanan atau balik lagi aja. Tapi keinginan gue buat melalui rute yang lumayan extrem buat ukuran gue itu lebih besar. Oke, tarik napaaas, tutup mata, baca Bismillah. Daan, oke sip, rasa yang gak enak-enak itu bisa diredam untuk sementara.

Beberapa menit kemudian sampailah kita di gerbang Kirpay. Si Wulan, sebagai guide menawarkan dua opsi rute. Antara jalanan aspal atau tanah. Yang lainnya bebas mau jalur mana aja, maka dari itu gue lah yang memutuskan untuk jalanan tanah saja. Di jalan pun masih ketemu sama tanjakan. Huft, capeeeek. Setelah itu kita berhenti di area outbound gitu, banyak permainannya, dan gratis karena penjaganya lagi gak ada dan itu sepi banget. Gue sih memilih untuk tidur-tiduran di tali tambang yang diikat sedemikian rupa sehingga menjadi tempat tidur yang syahdu untuk melepas lelah sejenak.

Puas bermain di arena outbound yang tidak beroperasi itu, kita mengisi perut di warung kecil dekat sana. Menjajal gorengan dan mi baksonya. Rasanya sih, hmm yaa, hmm gitu deeh. Biasa banget, tapi ya namanya juga laper ya abis juga. Lanjuuut, baru akhirnya mulai di rute yang sebenarnya.  Turunan pertama yang harus kita lalui, karena Wulan udah pernah lewat disitu ya dia santai aja melaluinya. Nah gue? sebagai pemula, rada was-was juga. Yak, rem belakang sudah ditahan sekuat kuatnya. Dah emang dasarnya belom kebiasa, duaar, jatoh aja nyampe bawah. Dengan kondisi terakhir, gigi-gigi sepeda menimpa kaki kiri dan meninggalkan jejak luka yang hmm, kecil sih tapi perih, karena darah dan oli menyatu. Huahaha. Karena gak bawa obat-obatan apa pun, sementara waktu lukanya dibasuh pake air mineral yang kita bawa.

kakiku luka mama
Lanjut lagi makin ke atas, mendaki, diperjalanan juga sempat melihat anak baru masuk SMA yang lagi di MOS, ciyaan ciyaan ciyaan :P . Makin ke atas, makin ke atas dan huaa finally bertemu padang rumput yaaang luaas. Gue rasa itu puncak pendakian kali ini. Perjalanan selanjutnya adalah turunan. Yeeeei betapa bahagianya, melalui gundukan tanah merah, padang ilalang, turunan terjal, berbatu dan panjaang. Sangaaat menyenangkan. Di turunan berbatu yang panjang, gue harus megang rem sekuat-kuatnya untuk mengurangi laju sepeda. Tangan gue sampai memerah dan perih karena jalanan yang tidak datar.

sampai sejauh iniii :D
Melewati perkebunan, dan melihat danau kecil yang ditumbuhi teratai indah. Niatnya sih pengen mampir. Tapi apalah daya, kalau ke danau itu nanti buat baliknya harus nanjak lagi, ga kuat bo'. Karena waktu yang sudah mendekati jam 11 pagi dan bertepatan dengan Hari Jumat, kita memutuskan untuk  menundanya untuk perjalanan berikutnya saja. Di jalanan, sekali lagi berpapasan dengan anak SMP yang lagi di ospek, ciyan ciyan :P


Melalui perumahan penduduk dan finally, sampailah kita di Unpad. Bahagia rasanya sampai ingin menitikkan air mata. Oke yang barusan itu lebay. Sebelum balik, kita mampir dulu buat beli 'cupet'. Oke, cupet itu singkatan dari cucu papet yang artinya susu fapet yang di kelola oleh fakultas peternakan Unpad. Dengan Rp. 2.000 segelas susu murni rasa strawberri didapatkan. Huaa, pelepas dahaga. Turun, dan mengembalikan sepeda mengurus administrasi dan uang sewa.

Akhirnya, punggung penuh keringat gue mendarat dengan indah di kasur. Huaa, bahagianyaa :)