Saturday, October 2, 2010

Carikan aku hati yang baru

Bantu aku temukan hatiku kembali
sepertinya tercecer disepanjang jalan pulang tadi

Sunyi terasa kian menghampiri
Sedari tadi mengekor tak mau pergi.

hai kau sepi.. enyahlah
biarkan aku sejenak rasakan hidup ini

Kosong disini
aku tak punya hati lagi

* serius ini bukan dalam konteks romance

Sunday, August 8, 2010

Sesuatu Untuk Dikenang

Ameba pico tentunya punya kesan lebih buat gue pribadi. Ga kerasa udah 6 bulan lebih aja gue main game facebook yang satu ini. SANGAT MENYENANGKAN , Kesan yang gue dapet.

Ada begitu banyak kenangan di game ini. Gue bisa kenalan sama berbagai orang dipenjuru dunia. Terutama di Indonesia. Dari Magelang, Jakarta,Bandung,Bekasi,Riau,Palembang dan lainnya. Dari smp, seangkatan SMA, anak kuliahan, mahasiswa baru wisuda, tante-tante beranak 1 sampai om-om kantoran. We make a friendship .Berkumpul di dunia maya, dari matahari baru nongol, sampai bulan bersinar :)

Berbagi cerita, pengalaman, informasi terbaru sampai curhat-curhatan. Ada juga yang ampe tukeran nomor handphone (lol) . Seru lah pokoknya.

Gue juga bisa dapet informasi tentang berbagai universitas dan konsultasi jurusan yang bagus. Sangat membantu, memberi pencerahan dimasa labil kaya gini (dasar ababil -_-")

So, here they are. Mereka yang sempat membuat dunia maya terasa lebih manis dari dunia nyata..















Me (joshephina)
heru (hero kampret)

snu (snupy)

opret (prietz)

benot (anak emas)

josh( joshua)

pepei (PeppieLaVista)

bule (bule-potan)

om kumis (gooner)

dani (hanytheadora)




Tuesday, May 18, 2010

Uji kepekaan mata membedakan warna

Online Color Challenge
FACT: 1 out of 255 women and 1 out of 12 men have some form of color vision deficiency.
Take the online color challenge, based on the official FM100 Hue Test by X-Rite.


Berdasar info dari Kaskus. Isengiseng gue nyobain uji kemampuan mata membedakan warna (hue).
Dengan cara mendrag (menggeser) kotak-kotak warna berdasakan intensitas warnanya. Dengan patokan ,warna paling kiri dan paling kanan. Setelah selesai menyusun warna klik "score test". Dan hualaa.. ketahuilah score kamu :)


score gue (shy)

And, ternyata eh ternyata. Alhamdulillah, mata gue masi bagus. Bahagianya :)

Your score: 0
Gender: Female
Age range: 16-19
Best score for your gender and age range: 0
Highest score for your gender and age range: 1460

Ketentuannya, semakin kecil score kamu. Semakin bagus kemampuan mata kamu.
0= perfect score

Hanya 1 dari 255 wanita dan 1 dari 12 pria yang tidak dapat melakukannya dengan baik.


Selamat mencoba :)

Thursday, May 13, 2010

3 Idiots


Entah berapa tahun yang lalu saat terakhir kali gue nonton film india. Jamannya gue SD itulah masa-masa kejayaan film india tayang di TV Indonesia, hampir tiap hari. Pengasuh gue waktu kecil suka banget film india, jadi tiap kali nonton TV, ya film india-lah tontonan wajib gue.

Ada banyak faktor yang membuat film bollywood berbeda. Angle pengambilan gambar yang muter-muter. Scene nyanyi-nyanyi sambil nari-nari dan tentunya backsound yang india banget. Sampai akhirnya masa kejayaan film india surut, gue ga pernah lagi nonton film india. Sampai akhirnya, beberapa hari yang lalu temen gue rekomendasiin film india yang berjudul 3 idiots.

Awalnya ga begitu tertarik karna "film india". Ya memang ada sedikit sentimen negatif, tapi apa salahnya dicoba? Berbekal boleh minjem film download-an dari temen, kemaren malam akhirnya gue nonton 3 idiots. Sungguh, tidak mengecewakan sama sekali. Malah luar biasa kalau gue bilang. Sudah begitu lama gue ga menikmati film bermutu yang sarat akan nilai moral dan pelajaran berharga seperti ini.

3 idiots memperlihatkan bagaimana arti persahabatan,kemauan keras,dan sedikit cinta. Konflik yang terjadi di film ini sama seperti yang ada dikehidupan nyata. Tentang sistim pendidikan yang salah. Nilai moral yang gue terima, sekolah bukan hanya untuk mendapatkan ijazah tapi mendapatkan ilmu. dan ilmu itulah yang akan bermanfaat bagi hidup kita. Belajar bukan hanya sebatas menghafal apa yang ada didalam buku, tapi bagaimana bisa berfikir efisien untuk memahaminya.

Ranchoo ( Aamir khan ) mengingatkan gue untuk benar-benar memasuki universitas gue kelak, benar-benar dari hati, apa yang ada dijiwa gue. Bukan sekedar ikut-ikutan atau terpaksa.

Karna hidup adalah pilihan dan kuatkan hati, percaya bahwa ada kekuatan besar didalam diri


all is well, all izz well, all is well, all izz well
all is well, all izz well, all is well, all izz well
all is well, all izz well, all is well, all izz well
(mantra wajib)

Friday, April 16, 2010

Ameba pico

josh lagi berkunjung ke rumah snupy

Jeng jreng.. Ameba Pico
yup. game facebook yang satu ini, belakangan sukses bikin gue begadang dan ga berenti mantengin monitor. Berawal dari sebuah trit di kaskus yang mengulas tentang game ini, gue iseng-iseng nyobain main. Awalnya sumpah ga ngerti. Cuman belakangan bisa dong.. dan nemu dimana enaknya.

Menurut info yang ada, ameba pico itu versi US-nya dari ameba pigg yang berasal dari jepang. Bedanya, tentu saja ameba pigg menggunakan bahasa jepang dan tulisan jepang. Ameba pico pake bahasa inggris. So, ameba pico lebih universal.

Tapi tapi tapi..
sejauh pengamatan gue, pico lebih pas jadi tempat nongkrong orang Indonesia. Apa lagi kaskuser. Beh, bejibun deh.. Asli, kalau pun lo ga ngerti-ngerti amat sama bahasa inggris, ga masalah. Kemana pun melangkah ada orang Indonesia disana.

Asiknya pico, bisa nambah temen dari berbagai penjuru, seIndonesia. Luar negri juga boleh. Tapi rata-rata buddies gue orang Indo aja sih, hihi.. Cuman ada 1 orang jepang, namanya yoshi. Lumayan bisa bahasa inggris. jadilah gue beringgris ria yang asli, lumayan parah, cacat grammar. Ahaha, persetan dengan grammar, yang penting yoshi ngerti apa yang gue maksud.

Belom lagi kenalan baru asal Indonesia. Pada gokil semua dan selalu berhasil bikin gue ngakak. Syukur-syukur ketemu kaskuser yang udah ISO, boleh ngemis cendol deh.. hihi

Intinya pico asik deh. Yang udah main sok atuh main kerumah akyu. Kalo belom pernah, ayo dijajal dan have fun

Pokoknya pico bikin gue betah begadang deh :)



Sunday, March 28, 2010

pelajaran penting hari ini

Minggu ini sedikit berbeda dari minggu-minggu lalu. Ada kesibukan yang menguras tenaga dan waktu pagi ini. Saat gue masih setengah sadar, berbagai tugas sudah menanti untuk dikerjakan. Seketika minggu bebas gue berubah menjadi hari 'ngebabu' lokal. Karna cuman gue dan nyokap yang kerja keras sedangkan abang-abang gue yang lain masih terlelap dikamar masing-masing. Gini deh, jadi anak cewe.

Okelah, gue kebagian beres-beres rumah, sedangkan nyokap masak-memasak. Ruang tamu menjadi sasaran pertama gue. Debu-debu bertebangan disana-sini membuat udara sesak. Perabot-perabot serta buku-buku yang bertebaran dimeja telah dikembalikan keposisi semula. Sepatu, sendal sudah tersusun rapi di rak-rak. Lantai sudah kinclong dan akhirnya tugas gue selesai. Tapi, 1 spot favorit gue belom diberesin, apalagi kalau bukan meja komputer. Kertas,buku,kalkulator,kacamata,kunci, dan hal-hal lain berserakan. That's my next job.

Seharusnya sih, melihat rumah sudah rapi dan bersih kerjaan gue kelar. Tapi, mumpung gue lagi rajin (ini jarang sekali terjadi) sekalian aja sepatu ama tas gue cuci, sehubungan juga dengan masa liburan UN yang akan segera berakhir.

Baju gue udah basah dengan peluh. Saatnya mandi..

Akhirnya, rombongan tamu penyebab hari ngebabu ini tercipta datang. Sanak saudara dari kampung datang berkunjung. Sekalian membawa buah tangan kue sapik, kamaloyang, rakik kacang dkk. Nyokap sibuk nyiapin makan siang sedangkan gue?
hehehe..

Rombongan tamu yang cewe pada masuk kekamar gue yang asli, belom sempet gue bersihin. Dengan malu-malu gue memungut baju-baju dan kertas-kertas yang berserakan dilantai dan meja. Bermacam komentar terlontarkan. Setelah mereka puas mengomentari kamar gue yang 11, 12 ama kapal pecah mereka berpindah keruang keluarga. Langsunglah gue ngerapiin kamar dengan kecepatan tinggi. Dan hwala.. 15 menity kemudian semua sudah berada pada tempatnya.

Setelah selesai makan siang, azan pun berbunyi. Semua tamu yang rata-rata cewe memenuhi kamar gue untuk bergantian melaksanakan solat dzuhur. dan tebak apa yang selanjutnya terjadi!!

"Tiwi, scrub buat pencuci mukanya mana?" jeglerr. mampus, gue ga tau apakah benda semacam itu ada dirumah ini. Gue ngubek-ngubek kamar dan toilet mencari barang yang ditanyakan itu. Untunglah ternyata ada. Selanjutnya benda yang dicari adalah bedak padat. Beuhh, sekali lagi untung gue punya. Syukurlah mereka menanyakan hal-hal yang tidak terlalu extreme. Apa jadinya kalau yang diminta itu maskara, lipstik, atau blush on???

Karna memang gue ga punya hal-hal yang seperti itu. Gue si, natural aja. hehe (ga bisa dandan). Karna tingkat kecewean gue rada rendah.. :D

mungkin pelajaran hari ini adalah Selalu sediakan scrub pencuci muka dan bedak dirumah karna sewaktu-waktu sepupu anda bisa memintanya Ting.. ting..

Thursday, March 18, 2010

Harmonium tua


Senin selasa rabu kamis.. jum'at sabtu minggu, hari minggu tak sekolah..

Kalau gue bilang hari Minggu adalah hari MERDEKA untuk para siswa, setuju kah? Gue pribadi sih iya banget.

Weekday penuh diisi dengan segala hal yang berbau edukasi. Mulai matahari baru nongol sampai matahari udah tenggelam pun, kadang gue masih mengedar disudut-sudut kota (untuk apa?) tentulah untuk melakukan kegiatan 'menuntut ilmu'.

Prinsip gue, Minggu itu waktunya istirahat full, ga ada les, ga ada kegiatan lain diluar rumah. Full seharian dirumah!! Melakukan hal-hal yang ga bisa gue lakukan di weekday. Kalau dibikin istilahnya sih, 'hari mangalai-ngalai' :P

Apapun itu, yang pasti jangan paksa gue untuk keluar dari rumah kecuali kalau gue yang punya inisiatif sendiri.


Okeii
Minggu lalu, gue sedikit melenceng dari kebiasaan minggu itu. Gue ga full day at home. Kali itu gue pergi maen kerumah nenek yang jaraknya kira-kira 500 meteran dari rumah gue. Deket memang, cuman terakhir kali gue kesana sebulan yang lalu si.

Nyampe rumah nenek, biasalah gue main dulu sama sepupu-sepupu yang asli pada rese. Tapi, gue paling seneng gangguin tu makhluk pada ampe mewek trus pada ngadu sama nyokapnya. but weits.. gue ga bakal dimarahin si, palingan tante gue itu cuman ketawa doang. so.. aman!

Udah 3 jam lebih gue disana. Si Lani, sepupu yang masi bayi udah tepar. Ga ada lagi yang enak gue gangguin. Alhasil tangan-tangan ini mulai lincah merogoh-rogoh benda apa saja yang ada disekeliling gue. Mulai dari biskuit regal, oreo album foto jadul sampai kesuatu benda klasik yang sudah dari dulu gue amati. Tapi ga punya keinginan untuk mencari tau nama, kegunaan dan cara memakainya.

Akhirnya, sore itu gue menurunkan alat musik yang mirip piano itu kedepan pintu rumah agar bisa lebih jelas mengamatinya. Debu bertebangan saat gue membuka penutup yang terbuat dari rajutan itu. Gue pencet-pencet tuts benda itu berharap bisa mendengar bunyi yang dihasilkannya. Namun tak ada bunyi yang keluar. Apakah benda ini rusak? Gue tanyakan pada si empunya. "Nek, gimana cara maininnya nih?". "Tarik tuas yang putih itu, lalu kipas dibelakangnya" nenek menjelaskan.

Oke,sebatas menarik tuas putih, gue paham dan bisa. Cuman, apanya yang musti dikipas? Dikipas pake tangan gitu? atau gimana? gue bingung. Kiki, sepupu cowo gue sepertinya lebih kreatif mengutak atik bagian belakang dan Huwalaaaaa...
Terdengarlah bunyi lembut dari benda itu yang ternyata bernama HARMONIUM, bukan harmonika loo

Cara kerja harmonium ini adalah, hanya akan berbunyi saat tuas yang ada didepannya ditarik dan dipompakan udara kedalamnya. Bagaimana cara memompakan udaranya? Yaa, dibagian belakangnya ada kipas yang bisa kita tarik kedepan dan belakang sehingga udara masuk dan harmonium berbunyi saat tutsnya dipencet.

Entah bagaimana cara memainkannya yang benar, tapi biar ga ribet gue berkoordinasi sama kiki untuk memainkannya. Kiki bagian ngipas, dan gue bagian main :P
Sungguh koordinasi yang menyenangkan, karna gue pihak yang diuntungkan hehe

Thursday, March 11, 2010

Dust in the Wind

kelas gue pasca G30S Pdg



Suatu siang cerah, angin berhembus begitu kencangnya dan menerbangkan dedebuan, nyaris membutakan mata.

Nama blog ini memang Gadis Negri Debu. Hanya saja kali ini, debu yang menjadi perhatian berbeda dengan sang debu yang selama ini menemani hidup gue.

Beberapa hari yang lalu, gue cuman mendapatkan teriknya matahari yang panasnya menyengat sampai keubun-ubun disiang hari dan dingin yang menusuk tulang di malamnya. Sungguh, pancaroba kah sekarang?

Hari ini, matahari tidak terlalu bersemangat menyinari Kota Padang. Awan bergumpalanlah yang senantiasa menaungi langit kota. Sedangkan matahari hanya bisa mengintip dibaliknya. Angin yang berhembus menjadi pelengkap.

Kehadiran sang angin begitu gue syukuri awalnya. Karna suasana kelas yang biasanya panas dan pengap sejenak berganti menjadi sejuk dan damai. Sesuatu yang ga bakal gue rasain dikelas lama yang sejuknya buatan (AC). Jilbab pramuka yang gue kenakan berkibar bak bendera merah-putih saat upacara bendera.

Semakin lama, sang angin makin menampakkan eksistensinya. Hembusannya yang awalnya sepoy-sepoy dan damai mulai berubah ganas dan mengerikan. Tak kenal ampun, menerbangkan semua hal yang dilaluinya, debu, kertas,sampah sampai tong sampah.

Membuat tirai bambu penghambat sinar matahari dan hujan masuk ke kelas berkibar dengan agresif. Berayun ke depan ke belakang dengan gerakan yang ga seirama. Bukan sesuatu yang indah gue rasa, cuman terlihat eksotis. Awalnya bergerak menjauhi dinding kelas (baca: triplek dan jaring-jaring tipis), meliuk-liuk diudara dan sesaat kemudian menghembaskan tubuhnya dengan sekuat tenaga ke triplek tak berdosa itu, lalu 'dum'. Menciptakan suara ribut yang mengagetkan seisi kelas. Ini bukan perkara 1 tirai bambu, namun berlusin-lusin tirai yang menaungi 9 kelas darurat yang dibangun dilapangan sekolah gue. Dan bagaimana hasilnya? tepat, suasana bising,gaduh dan berisik memenuhi semua kelas. Otomatis, konsentrasi buyar.

Untuk berkonsentrasi dikelas yang hanya berbatasan triplek dimana tak ada pintu dan jendela untuk meredam suara bising dari luar saja sudah susah. Apalagi ditambah suara dentuman-dentuman tirai-tirai bambu itu. Sulit.

Berjam-jam proses PBM gue berusaha memusatkan konsentrasi. Ditambah lagi, ada ulangan matematika bab limit. Namun semua itu bisa gue lalui.

Jam pulang sekolah, gue ada tugas extra buat nempel beberapa foto kartini muda (karmud) dan hatta muda (hatmud) di mading sekolah. Perkara tempel-menempel ini tidak menjadi soal buat gue. Yang jadi masalah, anginnya itu lo. Membuat artikel-artikel dan gambar-gambar yang tertempel disana copot karna kaca pentupnya gue buka. Nambah lagi satu kerjaan, merapikan tempelan mading. Tapi finally, semuanya teratasi :)

Ternyata ga cuman dust in the wind. Tapi juga garbage in the wind dan bamboo curtains in the wind

Sunday, March 7, 2010

Unlucky girl episode 2


Untuk kesekian kalinya, gue yakin. Gue emang ga hoki gede dalam permainan yang bertema 'untung-untungan'.

Ini dibenarkan kemaren malam, waktu gue menghadiri salah satu acara kantor bokap gue. Kejadian setahun lalu terulang kembali. Emang dasar deh, unlucky girl gue..

So, seperti biasa ada sehari dalam setahun, kantor bokap gue ngadain acara yang namanya IMCL. Hmm,, semacam ajang silaturahmi gitu lah. Diacara itu, yang paling khas adalah acara hiburannya. Main KIM bertabur hadiah yang lumayan gede (hehe). TV plasma dopersembahkan sebagai hadiah utama.

Setelah sebelumnya kelar makan malam dan berbagai macam sambutan serta nyanyi-nyanyian dilantunkan, acara hiburan yang ditunggu-tunggu dimulai. Uwo yang bertugas memandu permainan hadir dengan tabung aluminium ditangan. Benda yang gue tau persis gunanya tapi ga pernah tau namanya. And yaa si MC mempertanyakan apa nama benda itu. 'Kuncang-kuncang' begitu si uwo menamainya.

Pelayan catering sudah sibuk berlalu-lalang membawa sepiring kacang rebus dan dakak-dakak untuk setiap mejanya, sebagai cemilan saat bermain nanti. Disusul dengan gelas-gelas sekoteng sebagai pelengkap. dan permainan pun dimulai.

Uwo mulai berdendang dan mengeluarkan batu-batu nomor dari dalam kuncang-kuncang, dengan pembawaanya yang riang dan mampu mengajak bergembira serta dapat mengusir rasa bete gue sebelumnya.

Malam semakin larut dan rasa kantuk mulai menyergap. Namun permainan tetap berlanjut. Mulai dari kertas kim pertama sampai yang terakhir pun, memang gue ga bisa menyelesaikan satu baris angka-angka itu.

Ah, memang gue ga pernah hoki dalam hal semacam ini.
Namun sedikit beda dengan tahun lalu, gue ga hampir nyaris ngedapetin hadiah utama tapi memang tak bisa mendapatkannya. Namun tak apalah, toh tujuan utama permainan ini untuk have fun saja, dan gue menikmatinya.

Akhirnya permainan berakhir. Ditutup dengan pembacaan do'a yang menghantar acara malam itu ke penghujungnya.
Satu-satunya yang gue harapkan saat itu adalah memeluk erat guling dikamar dan tidur
Zzzz Zzzz

Monday, March 1, 2010

Saat inet mati suri


3 hari belakangan hidup gue berasa ga sehidup biasanya. Ada yang kurang, ada yang hilang. Kalau inul bilang sih bagai sayur tanpa garam kurang enak kurang sedap. Kenapa eh kenapa??

Ya karena eh karena, internetku sempat mati suri. Marilah kita flashback kronologis tragedi yang sempat merenggut nyawa si inet selama beberapa hari.

Alkisah, disuatu siang menjelang sore yang mendung, gue sedang menjalani hidup gue seperti biasa. Menghabiskan berjam-jam waktu dalam sehari untuk menjalani hidup gue didunia lain itu. Dunia punya tetangga :P

So, saat gue sedang terhanyut dalam kegiatan browsing, chating dan sebagainya mendung diluar sana perlahan berubah menjadi titik-titik hujan yang makin lama makin deras dan mengganas. Terucap sebentuk syukur dalam hati untung udah nyampe rumah sebelon ujan.

Hujan sepertinya tak puas menampakkan keganasannya diluar sana. Ia pun ingin menunjukkan eksistensinya didalam rumah. Mencoba masuk menerobos lubung-lubang kecil yang terbentuk diatap dan merembes melalui kayu profil. Membuat lantai rumah gue becek seketika.

Atas jasa beberapa ember plastik masalah itu teratasi, dan hidup pun berlanjut.
Hujan tak begitu gue hiraukan lagi. Bunyi gemericik air lumayan syahdu terdengar dikuping gue.. awalnya. Ternyata kilat dan petirpun tak mau kalah dengan hujan. Mereka bersama-sama membuat atraksi alam dilangit. Dengan lighting dari kilat dan sound effect dari petir serta efek dramatis dari hujan membuat gue sedikit merinding.

Semakin lama, petir dan kilat makin menjadi-jadi, sepertinya mereka terlalu bersemangat hari itu. Ya.. memang begitulah kenyataannya.
Tiba-tiba salah satu petir dalam rombongan pawai alam itu (mungkin itu ketuanya) mengeluarkan tenaganya sekuat mungkin. Jeglerrrr..

Sontak gue kaget setengah mati, refleks tangan langsung mengusap-usap dada. Ga cuma gue yang kaget ternyata. Ketua petir itu juga mengegetkan monitor gue yang sontak mati beberapa detik. Ya ampun, bener-bener dah itu petir.
Okelah, sudah berlalu ini. lupakan soal petirnya.

Gue mengetikkan sesuatu dichatingan YM. Kok ga bisa ke send sih pesannya?
What? gue langsung idle. Semua tab yang lagi loading berenti mendadak dan mengeluarkan tulisan Server not found. Heh? apa-apaan ini? Mungkin efek petir barusan. Gue refresh berharap koneksinya balik. Gue cek ping, Tapi timed out mulu..

Gue simpulkan, koneksi putus gara-gara petir barusan dan beberapa saat lagi bakalan balik. Tapi gue tungguin beberapa lama, tetep ga ada respon. Akhirnya, gue matiin aja dah itu kompi. kesel juga sih..

Setelah dijajal lagi malamnya tetep ga bisa. Besoknya.. Besoknya lagi.. Besoknya lagi.. tetep sama. Tak ada koneksi..

Dan begitulah kisah mati surinya inet gue.

Sampai akhirnya barusan dia kembali.. :)

nb: hati-hati terhadap petir. waspadalah.. waspadalah.. ting

Sunday, February 21, 2010

Menikah muda, pilihan atau takdir?

Apa yang begitu berbeda antara orang kampung dan orang kota?
Jalan pikirannya? ataukah kebiasaanya?

Menikah muda itu pilihan atau takdir?

Sabtu lalu, gue menempuh perjalanan berpuluh kilometer menuju batusangkar. Padang-batusangkar itu terasa amat jauh,lama dan memuakkan. Itu sebabnya gue selalu menghindar dan mencari-cari alasan saat orangtua mengajak pulang kampung menghadiri acara keluarga atau apalah yang gue juga ga ngerti. Gue ga suka perjalanan darat. Melintasi berbagai kota berlama-lama diatas mobil membuat gue mual dan pusing.

Namun kali ini, atas berbagai pertimbangan gue bersedia melalui penderitaan-penderitaan selama perjalanan itu karna sebuah acara pernikahan sepupu gue yang udah bertahun-tahun ga pernah gue jumpai. Lalu sekarang, dia menikah?? oh god..

Setau gue, dia masih bisa digolongkan sebagai anak muda (ajiee). Kenapa? Karna umurnya, setelah gue tanyakan masih 22 tahun. Hei?? di umur 22 tahun lo masih bisa melakukan banyak hal. Semisal kuliah, kerja atau apalah. Lantas kenapa memutuskan menikah diusia yang gue kategorikan belia itu?
Heii.. masih banyak dunia yang belum kita jelajahi. Masih banyak hal yang belum kita lakukan. Masih banyak makanan yang belum kita coba (loh?)

Banyak faktor yang bisa menjadi alasan mengapa tidak menikah muda. Lalu apa yang difikirkan sepupu gue itu?
Entahlah..

Sesampainya ditempat acara, gue menyaksikan anak daro (sepupu gue) dan marapulai bersanding dipelaminan mengenakan baju adat berwarna orange. Dia tampak cantik mengenakannya. Dengan sunting dikepala, apa dia tidak merasa pusing atau pegel? Luar biasa.

Selagi masih terbengong-bengong meihat sunting yang besar itu bertengger dikepalanya dan menyadari bahwa dia sudah tak single lagi . Tidak bebas lagi. dan akan menjadi ibu rumah tangga. Ohh tuhan. Pikiran gue melayang membayangkan gue berada diposisi dia. Gue langsung merasakan aura kengerian yang langsung menyergap sekujur tubuh. Menikah??

Gue tenggelam dalam banyak pertanyaan yang bernada protes seakan menentang semua ini. Kenapa harus menikah diusia segitu??

Menghubungkan dengan kenyataan bahwa dia adalah seorang lulusan SMA disebuah kabupaten bernama batusangkar. Seorang anak penjual katupek dan tidak melanjutkan pendidikannya ketingkat universitas, semua itu bisa menjadi wajar adanya.

Walaupun tetap dipenuhi oleh perasaan menolak kenyataan ini, gue berdo'a semoga dia dapat menjemput bahagianya bersama suami (ceile..) dan menjadi ibu yang baik kelak untuk anak-anaknya dan istri yang berbakti pada suami.

Sekali lagi menikah muda itu pilihan atau takdir?

nb: gue bersyukur orangtua mensupport untuk ngelanjut kuliah dan mencapai impian gue, belajar sampai kelak menjadi orang yang dapat dibanggakan orangtua dan berguna bagi orang banyak :D

Sunday, February 14, 2010

Spring in London

Hai.. haii sudah pernah baca Summer in Seoul, Autumn in Paris, dan Winter in Tokyo??
Kalau belum, cobalah mencarinya ke toko buku, perpustakaan ataupun tempat perentalan novel.

Oke, semalam gue mengganti kurang lebih 4 jam waktu tidur malam dengan membaca lanjutan novel terbaru karya Ilana tan yaitu Spring in London. Gue memang sudah menunggu-nunggu terbitnya novel ini. Setelah sebelumnya gue diajak terbang ke Korea Selatan merasakan Summer in Seoul. Dibuat nangis bombai bersama Autumn in Paris dan geregetan saat winter in Tokyo. Kesemuanya membuat gue benar-benar merasakan keempat musim yang tak pernah gue rasakan disini di Indonesia. Cara penceritaan Ilana Tan-lah yang membuat gue jatuh cinta. Perasaan gue benar-benar diaduk saat membacanya.

Sekarang lengkap sudahlah keempat musim. Summer,autumn,winter dan spring


Sekilas ulasan Spring in London yang gue dapat dari fans pagesnya di facebook

Gadis itu tidak menyukainya. Kenapa?

Astaga, ia—Danny Jo—adalah orang yang baik. Sungguh! Ia selalu bersikap ramah, sopan dan menyenangkan. Lalu kenapa Naomi Ishida menjauhinya seperti wabah penyakit? Bagaimana mereka bisa bekerja sama dalam pembuatan video musik ini kalau gadis itu mengacuhkannya setiap saat? Kesalahan apa yang sudah dia lakukan?

Bagaimanapun juga Danny bukan orang yang gampang menyerah. Ia akan mencoba mendekati Naomi untuk mencari tahu alasan gadis itu memusuhinya.

Tetapi ada dua hal yang tidak diperhitungkan Danny. Yang pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Naomi Ishida yang dingin, misterius, dan penuh rahasia itu. Dan yang kedua adalah kemungkinan ia akan menguak rahasia gelap yang bisa menghancurkan mereka berdua dan orang-orang yang mereka sayangi.


Novelnya bener-bener bagus. Gue merelakan jam tidur gue digantikan dengan menamatkannya malam itu juga. Dan gue ga merasa rugi , karna memang sepadan dengan apa yang gue dapatkan.

So, segeralah miliki. Atau kalau ga sanggup memiliki meminjamnya juga boleh.
Like i did :P

Thanks buat cees atas info dan pinjeman novelnya
hehehe

Friday, February 12, 2010

Tribute to the rabbit

Tercatat 9 Februari 2010, gue dan temen-temen sekelas atas bimbingan guru biologi, telah berhasil mengudek-udek isi perut seekor kelinci kecil tak berdosa atas alasan ilmu pengetahuan.

Yippiee
"Bedah Kelinci"!! itulah kerjaan yang baru saja gue lakukan minggu ini. Sebagai penunjang materi Digestive system, kita ngelakuin bedah kelinci. Awalnya, balon (bakal calon) kelinci yang akan kita eksekusi ada 4 ekor. Namun atas dasar kekelincian (istilah apaan tuh..) kita memangkas jumlahnya menjadi 2 ekor saja. Diperjalanan, sehari sebelum hari H, 1 kelinci menjelang ajalnya lebih cepat dari yang kami perkirakan. Mungkin dia lebih rela mati dengan cara baik-baik.. Mungkin..

Bel tanda pergantian jam pelajaran sudah berbunyi.Bagi si kelinci, mungkin itu terdengar seperti lonceng kematian. And,, penjagalan pun dimulai (hehe). Si korban kita tampilkan dimuka publik(baca: didepan kelas) . Tampang si ibu rada bete, soalnya kelinci yang kelas gue sediain kecil banget. Si ibu maunya kelinci yang gede. Tapi karna keterbatasan yang ada, penjagalan dilanjutkan dengan si kelinci kecil sebagai korban.

Okei, pertama-tama beberapa lembar kapas dibasahi dengan cairan obat bius dan diletakkan didalam sebuah tabung. Lalu, kepala si kelinci dimasukin kedalam itu tabung. Beberapa menit kemudian si kelinci tepar. Dalam keadaan tak sadarkan diri si kelinci diletakkan dipapan bedah dan kesemua kakinya ditusukan dengan jarum, so posisinya telentang gitu..

Dengan gunting bedah ditangan, si ibu dengan sigap menguliti kelinci malang itu. Setengah jalan, gantian siswa yang ngelanjut mengulitinnya dan it's me. Gue memberanikan diri nyobain kerjaan itu. Awalnya gue ga tega, tapi gue penasaran pengen coba. Kapan lagi coba?

Selese menguliti bagian perutnya, bedah kelincipun dimulai. Masih dengan gunting yang sama selaput tipis entah apa namanya yang membatasi kulit dan organ-organ dalam tubuhnya diguntung. dan Huwalaaa.. terlihatlah dengan nyata itu semua organ-organ yang selama ini cuman gue baca dan liat gambarnya dibuku teks. Mana itu, usus, jantung,lambung,paru-paru, hati,pangkreas,ginjal,empedu,usus buntu dan lainnya jelas gue liat dan pegang.

Tugas selanjutnya, merentangkan ususnya, dan sekali lagi gue yang melakukan. Agak jijk memang awalnya, tapi setelah nyoba asik juga ternyata dan ketagihan.. :P
Megang usunya dan memotong selaputnya sampai itu usus panjang terentang. Pokoknya keren deh. Gue dan temen-temen lain berhasil memotong usunya tanpa putus. *prok prok prok*

dan inilah pengalaman pertama gue mengudek-udek isi perut makhluk hidup lainnya :D

Monday, February 1, 2010

Ketika Tinta Tak Lagi Berkuasa

Sekilas info, ini adalah penelitian ilmiah pertama saia. Didasari pada tugas bahasa indonesia yang sudah mepet deadline tapi belom sedikitpun saia kerjakan. So, saia butuh partner yang bisa membantu menyelesaikan tugas ini dengan instan tapi dengan hasil yang memuaskan. Akhirnya terpilihlah si langittimur

And, here they are.. Penelitian ilmiah pertama kami :) Dalam waktu 3 jam.


KETIKA TINTA TAK LAGI BERKUASA

Perlahan namun jelas, masyarakat telah mulai mengalihkan aktivitas membaca dan menulis ke dalam dunia virtual yang dijembatani oleh internet. ini dikarenakan adanya keunggulan-keunggulan dari media internet yang tak dimiliki oleh media fisik. Seperti kemampuan mengupdate informasi secara cepat dan global. Dimana semua orang bisa dengan mudah mengaksesnya melalui berbagai media. Melalui PC atau notebook yang tentunya tersambung dengan jaringan internet. Juga bisa secara mobile. Menggunakan handphone atau PDA dimana saja. Begitu banyak kemudahan yang kita dapatkan sekarang untuk mengakses internet.

Seiring berjalannya waktu, banyak inovasi yang telah dikembangkan oleh para pelaksana modernisasi. seperti jurnal dan buku harian virtual. Diberi nama sebagai blog/weblog, adalah sebuah program yang dapat dimanfaatkan untuk bertukaran informasi, media penulisan, atau bahkan untuk sekedar buku harian.

Biarpun terkesan berkembang dengan menggeliat, namun konversi dari tinta ke kertas pada blog ini terasa lumayan signifikan. Dibuktikan dengan mulai banyaknya penulis-penulis dan fotografer yang telah membuat sendiri sebuah blog, apakah itu blog pribadi atau komersial dan mencurahkan sebagian besar karya-karya tulis atau foto-foto hasil fotografi mereka. Menyebarkan hasil karya di dunia maya ini dirasa lebih efektif.

Biarpun terkesan mendekati sempurna, weblog masih mempunyai celah yang nantinya diklaim bisa menyebabkan efek samping, seperti kebebasan dalam kepemilikan blog. yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab dengan mengisinya dengan artikel/ gambar / video yang mengandung unsur pornografi, SARA, dan kekerasan. Berbeda dengan media-media konvensional, dimana tak semua orang bisa memiliki dan mengatur bebas media tersebut.

Seperti diuraikan diatas, akibat yang ditimbulkan dari blogerisasi ini bermacam. Positif dan negatif. Begitu banyak faktor-faktor yang menyebabkan efek tersebut tercipta. Namun pada penelitian ini, permasalahan akan dibatasi pada efek positif yang ditimbulkannya saja.

Dengan adanya sisi positif dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh konversi media fisik ke media virtual ini, menimbulkan pertanyaan yang mendasar. Apakah dampak baiknya dapat mendominasi dan menutupi sisi buruk yang nantinya ditimbulkan?

Sebelum membahasnya lebih jauh ada baiknya kita mengetahui sejarah singkat blog. Bersadarkan keterangan dari Wikipedia, media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLabGoogle.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut. sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

Berbagai kemudahan untuk berekspresi dalam tulisan ,foto dan sebagainya dapat terpenuhi melalui media blog ini. Siapapun dia, pelajar, masiswa, guru, jurnalis, satrawan, fotografer,artis ataupun ibu-ibu rumah tangga dan dimanapun, bisa menyalurkan ide,informasi, karya sastra,fotografi,teknologi dan sebaginya secara bebas. Namun tetap bertanggung jawab.

Jadi, saat ini tinta tak lagi berkuasa. kemas lah pena dan kertasmu, menjadi sesuatu dalam kenangan.


OLEH:
gadisnegridebu (Tywi)
langittimur ( aurora)