Pagi hari ini, aku sungguh bertarung dengan waktu.Kukerahkan tenaga ekstra untuk mencapai gerbang sekolah yang lumayan jauh dari jalan raya. Bersama dengan para siswa lain yang terlambat. Dikejauhan tampak siswa lain yang sudah hampir mencapai gerbang berlari sekencang-kencangnya. Itu adalah tanda bagiku,bahwa memang hanya ada sedikit celah yang tersisa digerbang.dan memang,saat kulihat gerbang hanya ada sedikit celah yang tersedia disana! Dengan napas menggebu,aku terus berlari sampai akhirnya terhenti saat seluruh badanku berpindah posisi dari sisi luar gerbang ke sisi dalam.
Lega. itulah perasaan yang tergambar saat itu.Dengan napas yeng masi terengah-engahku melangkah menuju kelas,kali ini dengan santai.Dari kejauhan aku melihat seorang guru yang tampaknya juga sedang diburu waktu.Kuperhatikan wajah ibu itu. sepertinya tak asing bagiku. Aku berusaha menyegarkan ingakatku. Dan ya, memang beliau adalah guru bahasa indonesiaku,yang sekarang berjalan menuju kelasku. Menyadari hal itu,ku pacu langkah sedikit lebih cepat,melampaui kecepatan si ibu berjalan.Berhasil. aku sampai duluan,berarti hari ini aku resmi tidak telat dipelajaran pertama hari ini.
Pelajaran berjalan seperti biasanya. Tak ada yang special.Bel telah berbunyi. Pertanda papan tulis akan penuh dengan angka-angka dan rumus-rumus.
Pelajaran dimulai.Pak herman memenuhi papan tulis dengan rumus-rumus mean deviation,variance,dan standard deviation. Seperti biasa, si bapak menerangkan pelajaran tanpa menatap kami.Ku perhatikan, si bapak memang tak pernah bisa menatap kami secara langsung. sering aku melihat pandangan si bapak mengarah ke jendela didekat tempat dudukku. entah apa yang dilihatnya disana.itu pun masi menjadi sesuatu yang tak ku ketahuin sampai saat ini.
Semua soal-soal yang diberikan Si bapak, ku kerjakan seperti biasa.Tampa banyak kendala berarti semua soal sukses terjawab. Tapi, di akhir pelajaran semangat uda ga se full yang tadi.Soal terakhir tak aku selesaikan awalnya. Namun, tampa sengaja aku membaca tulisan +1 UH. Maksudnya apa? ternyata,poin saat UH akan ditambah 10 bagi 2 siswa pertama yang bisa menyelesaikan soal itu.
Hmmm,, awalnya aku tak tertarik dengan iming-iming semacam itu. namun,saat aku membaca sola itu, sepertinya aku bisa menyelesaikannya. Dibantu teman sebangku ku yang bertugas mengitung angka-angka tersebut dengan kalkulator HP. Beberapa saat kemudian soal itu sudah berhasil ku selesaikan. Sedikit ragu saat aku akan mengangkat tangan pertanda aku sudah selesai. Namun,si bapak ternyata melihat kearah ku. Tak ragu lagi,kuserahkan jawaban itu. Ternyata benar. Si bapak menanyakan namaku. Dibuku absen,disamping namaku terselip angka +1. Berarti nilai UH ku akan ditambah 10 poin.
Senang,itulah yang kurasakan. Bukan masalah poinnya. Tapi sebuah pembuktian bahwa memang les matematikaku selama ini bermanfaat.dan pembuktian bahwa memang aku bisa memahami bidang ini. membuktikan bahwa memang aku bisa memahami matematika jika aku mau mencintainya.. :)
No comments:
Post a Comment