Tubuhnya begitu renta. Keriput di wajahnya menunjukkan betapa panjang perjalanan hidup yang telah dilaluinya.Hidup sebatang kara. Kesepian.
Begitu cepat waktu berlalu. Terakhir kali aku melihatnya, ia masih kelihatan segar bugar. Wajahnya berseri. Wajahnya tak mengguratkan kesedihan,ataupun kesepian. Walaupun aku tau, dia hanya sendiri dirumahnya yang sederhana itu. Ia sangat cekatan mengurus kebunnya. Bunga-bunga tumbuh subur disana.Bahkan ia sangat rajin berolah raga. Beda sekali dengan aku yang masih muda.
Kini,aku tak melihat lagi senyumnya. Tak ada sapanya.Mungkin semangatnya telah pupus seiring berjalannya waktu.Seiring dengan waktu yang telah dilewatinya dengan kesendirian.
sungguh, sendiri itu menyiksa. Saat sesuatu ingin kita bagi. Saat kita ingin bertukar pikiran. Saat kita ingin ada seseorang yang mendengarkan celotehan kita. Saat kita ingin ada yang menghibur dimasa kita berduka. Tapi tak ada seorangpun.
Memang kesendirian bisa membutakan hati dan pikiran kita. 1+1 memang lebih baik dari pada 1.
1 comment:
>1+>1 lebih baik dri pada 1+1
Post a Comment