Stasiun-stasiun TV baik dalam maupun luar negri tak henti-hentinya menyiarkan berita duka dari ranah minang. Mereka berlomba-lomba memperoleh berita ter update. Berita dan gambar yang diperoleh dipoles sedemikian rupa dan dilengkapi dengan backsound saluang yang benar-benar menyentuh. Siapa yang tak akan pilu melihat bangunan-bangunan yang awalnya tampak kokoh dan indah sekarang telah menjadi reruntuhan yang menyimpan mayat-mayat korban yang belum terevakuasi tim SAR. Apalagi bagi para perantau minang diluaran sana. Alunan saluang yang damai itu masuk ke dalam kalbu mengiris batin mereka. dan hal yang paling ingin mereka lakukan adalah segera kembali kekampung halaman bertemu sanak saudara.
saat gue pertama kali liat berita di MetroTV, yang ada hanya tayangan anak kecil yang nangis histeris nanyain bokapnya.Tak begitu tampak dampak gempa itu. hari berikutnya berita-berita Tv memperlihatkan gambaran kota padang pasca gempa. dan itu memang memilukan. reruntuhan bangunan itu begitu familiar di gue. bangunan-bangunan itu,jalan-jalan itu,tempat-tempat itu. Gue tau,gue kenal,gue sering lewati. Gama,pondok,bumi minang,ambacang semua rute wajib les gue. Setidaknya 2 kali seminggu gue melewati tempat-tempat itu. dan semua sekarang porak poranda.
selang waktu 5 hari pasca gempa gue merasa udah siap untuk memulai hari baru. Senin pagi, gue udah semangat banget dateng ke sekolah.walopun gue tau, sekolah hari itu ga bakalan ada pelajaran cuman ngabsen doank. Awalnya gue berniat berangkat sendiri kayak biasa. tapi, bokap gue berbaik hati nganterin ke sekolah. Nyampe sekolah cuman sedikit siswa yang tampak hadir disekolah. gue ngerti, mungkin mereka masih pada trauma dan itu wajar aja.
Gue kuat!! gue siap memulai aktifitas seperti biasa. Turun dari mobil pemandangan pertama yang tampak, gerbang sekolah gue udah nyaris roboh. retak disana-sini beberapa dinding jebol. lanjut masuk ke dalam. pemandangan yang tak kalah memprihatinkannya. gedung kelas yang ada rusak parah dan sudah tak layak pakai lagi.kaca-kaca percah,dinding-dinding jebol.pintu-pintu rubuh.dan disisi lain. Mushola yang dulu menjadi tempat nongkrong yang oke buat gue dan teman-teman rubuh sama sekali.rata dengan tanah. Atapnya sudah menyentuh tanah. dan akses ke toilet terputus oleh reruntuhan musola.
Akhirnya gue benar-benar merasakan dampaknya. Semangat gue yang awalnya udah bulat dan kuat mulai luntur. Sedih, terbayang semua kenangan gue digedung-gedung itu. apa semua hal-hal indah yang biasanya gue lakuin diruang-ruang kelas itu bisa terulang?? tempat gue ngehabisin separuh hari gue sekarang ga bisa ditempati lagi..
semalaman gue mikirin itu. dan gue ngerasa ga bakalan sanggup... Cukup lama gue dipenuhi pikiran-pikiran buruk itu. namun gue berusaha kembali menemukan semangat-semangat senin pagi itu..
No comments:
Post a Comment